Saturday, November 23, 2024
HomeBlogKuisKuis: Apakah saya suka mengeluh?

Kuis: Apakah saya suka mengeluh?

Apakah rekan Anda akhir-akhir ini menggeleng-gelengkan kepala hampir setiap kali Anda bercerita? Atau, muncul kerutan alis yang hampir beradu, lengkap dengan bibir yang membentuk garis lurus? Mungkin tidak, namun mengajukan pendapat di tengah kisah Anda yang terdengar, “Oo… pleaseeee… udahlah”. Semoga tidak terjadi ia bergegas melangkah pergi dengan ekspresi tergesa yang mendadak dan .. aneh.

Jika Anda berkali-kali menerima kalimat, “Ayolah… positif dong sekali-kali!”, mungkin muncul pertanyaan di benak Anda, “Apakah berarti saya suka mengeluh?”

Cek diri Anda sendiri dengan mengikuti kuis sederhana berikut. Anda cukup memilih jawaban yang paling menggambarkan diri sendiri. Pilihan jawabannya adalah 1 (sangat tidak sesuai); 2 (sedikit tidak sesuai); 3 (tidak sesuai); 4 (tidak tahu); 5 (sesuai); 6 (sedikit sesuai); 7 (sangat sesuai).

Kejujuran pada diri sendirilah kuncinya, mari mulai:

Pernyataan:

  1. Saya biasanya menceritakan masalah-masalah saya kepada orang lain
  2. Saya sering menunjukkan perasaan negatif pada orang lain
  3. Saya lebih memperhatikan penyebab suatu masalah daripada mencari solusinya
  4. Jika kehidupan saya adalah sebuah film, maka film ini adalah kisah drama, bukan kisah cinta, komedi atau inspirasional
  5. Saya banyak mengeluh

Interpretasi

Untuk mengetahui kecenderungan Anda, jumlahkan seluruh pilihan jawaban. Cocokkan hasil akhirnya dengan kriteria berikut:

  • 35-30: Anda sangat suka mengeluh. Mengeluh telah menjadi kebiasaan yang kemungkinan besar membuat orang sekitar tidak nyaman. Sudah saatnya Anda menerapkan terapi ‘puasa mengeluh’ serta mengubah energi untuk mengeluh menjadi rencana aksi.
  • 29-24: Anda suka mengeluh, banyak menghabiskan waktu dengan keluh-kesah. Segera arahkan diri untuk fokus pada solusi dan rencana aksinya.
  • 23-18: Anda berada di jalan tengah, segera putar arah sebelum terlambat. Fokuskan energi Anda untuk hal-hal positif dengan mencari solusi dari masalah-masalah yang muncul.

Semoga bermanfaat 🙂

Sumber:

Gordon, Jon (2008) The no complaining rule: positive ways to deal with negative work. New Jersey; John Wiley & Sons,Inc.

Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor