Saturday, April 20, 2024
HomeBlogHR CornerMengintip Kepuasan Kerja Karyawan

Mengintip Kepuasan Kerja Karyawan

Mengintip Kepuasan Kerja Karyawan

oleh: Ardiningtiyas P.

“Apakah Anda akan merekomendasikan sahabat Anda bekerja di kantor(tempat Anda bekerja) ini?”

Pernahkah Anda lemparkan pertanyaan di atas secara langsung pada karyawan Anda? Perhatikan reaksinya, apakah tersipu dan mengeluarkan suara “Mmmmh…. “, sebelum menjawab “Ya”. Atau justru langsung mengatakan “Ya” dengan lantang sebelum Anda selesai bertanya.

Pertanyaan ‘iseng’ di atas mengandung apa yang didengungkan sebagai ‘kepuasan kerja’, ‘kebanggaan karyawan di tempat kerja’. Bukankah Anda pun akan berusaha merayu sahabat atau orang terdekat Anda untuk mencicipi restoran baru yang sangat nikmat di ujung jalan? Sebaliknya Anda akan memilih mengantarkan sahabat Anda untuk makan di resto lain yang meskipun jauh, tapi tidak mengecewakan.

Manfaatkan cerminan psikologis karyawan ini untuk kepentingan perusahaan secara luas, seperti;

Manfaat bagi korporat, di antaranya;

  • gambaran awal dan umum tentang penghargaan karyawan terhadap perusahaan
  • pijakan bagi evaluasi program korporat
  • pijakan bagi evaluasi kepercayaan karyawan terhadap perusahaan
  • pijakan bagi peningkatan program perusahaan

Manfaat bagi HR, di antaranya;

  • mendeteksi ketidakpuasan karyawan untuk assessment selanjutnya
  • pijakan antisipasi resiko kehilangan karyawan potensial
  • pijakan bagi peningkatan program dan evaluasi HR selanjutnya

Monitoring kepuasan kerja bisa dilakukan secara simpel, namun sebaiknya tetap sistematis. Hal ini akan berguna untuk pengembangannya yang lebih kompleks. Anda bisa melakukan survei kecil sebagai pilot study kepuasan kerja dengan satu pertanyaan ini.

Strategi ini juga berdampak positif pada karyawan, karena;

  • memberikan perhatian nyata
  • membangun persepsi bahwa evaluasi bukan ancaman karena dilakukan hanya pada momen promosi atau restrukturisasi

Buatlah survey kecil tetap secara tertulis atau email yang disebarkan resmi melalui milis kantor. Pastikan identitas mereka aman/ rahasia, dengan pernyataan bahwa hasil survey berupa agregat, bukan per individu. Selain itu, up-date lah hasil survey kepada karyawan sebagai apresiasi perusahaan dan political will untuk peningkatan perusahaan secara kolektif.

Hal ini akan mendekatkan HR dan korporat dengan karyawan sebagai satu barisan dalam mencapai tujuan. Bahkan, bukan tidak mungkin akan menjadi agenda yang ditunggu oleh karyawan dengan tema selanjutnya yang menginjak tanah dan langsung dirasakan oleh mereka. Survei atau evaluasi tidak lagi menjadi monster pintu ‘seleksi’ karyawan menjadi baik atau tidak baik, melainkan proses normal dan logis yang diperlukan oleh semua pihak.

Semoga Bermanfaat!

RELATED ARTICLES

Surat Pengunduran Diri

E-mailku unik!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor