Apakah lawan kekuatan? Orang seringkali mengatakan kelemahan. Padahal lawan kekuatan adalah keterbatasan. Ada perbedaan mendasar antara kelemahan dan keterbatasan.
Kelemahan merefleksikan kurangnya ketrampilan (how to do something) ataupun sedikitnya pengetahuan yang dimiliki (what you know). Kelemahan dapat diatasi dengan pendidikan, pelatihan, pengalaman, dan praktek.
Sebaliknya keterbatasan merefleksikan kurangnya motivasi (what you do well naturally). Ini hal yang sangat sukar diatasi, karena motivasi-motivasi tidak begitu saja dapat ditumbuhkan. Kenyataannya, jika seseorang memiliki motivasi yang rendah dalam area tertentu, katakan dalam berkomunikasi, maka akan sangat sukar baginya untuk menjadi orator unggul. Paling baik yang akan dicapai adalah menjadi orator yang biasa-biasa saja.
Berupaya mengatasi keterbatasan mengakibatkan kita membuang-buang waktu, karena hasil terbaik yang dapat kita capai hanyalah menjadi good, jarang sekali kita bisa menjadi great, walaupun kita memaksakan diri mengatasi keterbatasan ini.
Fokuslah pada kekuatan jika Anda ingin berubah dari good menjadi great, ketahuilah apa yang menjadi bakat dan motivasi Anda dan kembangkan hal tersebut. Seringkali perbedaan antara menjadi good dan menjadi great hanyalah melakukan adaptasi-adaptasi yang memungkinkan Anda menghabiskan lebih banyak waktu mengembangkan kekuatan Anda.
Mengapa? Karena Anda membangun apa yang terbaik bisa Anda lakukan dan benar-benar Anda nikmati. Carilah kekuatan Anda dan itu menjadi milik Anda sepanjang hidup Anda. Jika Anda membangunnya, yakinlah bahwa kekuatan Anda tersebut tidak akan membuat Anda kecewa.
Coba pikirkan hal ini: Seperti apa hidup Anda seandainya Anda dibayar untuk melakukan apa yang terbaik yang dapat Anda lakukan dan Anda melakukannya dengan benar-benar enjoy? Menarik bukan?
Jadi segera cari tahu kekuatan Anda dan jangan buang-buang waktu dengan keterbatasan Anda.