Merujuk pada pengertian manajemen secara umum, praktik ini merupakan proses pengaturan, pengawasan, dan pengelolaan usaha yang telah direncanakan oleh sekelompok orang di sebuah organisasi atau perusahaan demi mencapai target-target tertentu melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki.
Fungsi dan Tingkatan Manajemen
Praktik manajemen memiliki beberapa fungsi dan tingkatan. Fungsi-fungsi manajemen meliputi, Perencanaan, Pengorganisasian, Penyusunan Personel, Pengarahan, dan Pengawasan. Sedangkan tingkatan manajemen meliputi Manajemen Level Atas/top manajemen, Manajemen Level Menengah, dan Manajemen Level Bawah.
Fungsi Perencanaan
Dilihat dari kerangka pengertian manajemen secara umum, fungsi perencanaan meliputi tindakan pemetaan dan pemilihan tujuan berdasarkan rumusan strategi dan kebijakan yang akan dijalankan.
Fungsi Pengorganisasian
Fungsi untuk menyusun struktur organisasi atau perusahaan demi memudahkan pengawasan, termasuk pembagian tugas berdasarkan masing-masing peran. Ada tiga aspek yang tercakup dalam fungsi pengorganisasian, yaitu penetapan struktur, delegasi tanggung jawab, dan wewenang, dan penguatan hubungan di antara peran dalam struktur tersebut.
Fungsi Penyusunan Personel
Menurut pengertian manajemen secara umum, fungsi ini disebut juga sebagai staffing dan development. Fungsi ini meliputi penjaringan sumber daya manusia, rekrutmen,seleksi, orientasi anggota/karyawan, evaluasi, rewards, dan kesempatan mengembangkan karir.
Fungsi Pengarahan
Fungsi untuk menegaskan peran dan tanggung jawab anggota/karyawan melalui metode dan strategi kepemimpinan. Praktiknya melibatkan cara komunikasi, pengembangan motivasi, serta kedisiplinan tiap anggota/karyawan.
Fungsi Pengawasan
Demi tujuan yang hendak dicapai, semua proses dan tindakan wajib dipantau apakah sesuai rencana, sekaligus mengoreksi jika terjadi kesalahan atau penyimpangan. Dalam fungsi pengawasan ini dijalankan melalui langkah-langkah penetapan standar, pengukuran prestasi kerja, dan tindakan koreksi atau sanksi.
Untuk tingkatan-tingkatan pengertian manajemen secara umum, dibedakan dalam tiga jenjang sebagai berikut:
Manajemen Level Atas
Biasa disebut sebagai manajer senior atau top manajemen dan menempati jenjang tertinggi. Posisi ini bertanggung jawab atas segala kebijakan dan strategi yang kemudian diteruskan ke semua level di bawahnya.
Manajemen Level Menengah
Tugasnya sebagai pengawas yang memantau prosedur dan praktik unit kerja yang menjadi tanggung jawabnya. Setiap manajer di level menengah perlu mengimplementasikan strategi yang telah ditetapkan dan melaporkan setiap hasil dan perkembangannya ke manajer senior. Kompetensi kerja dilevel ini harus selalu ditingkatkan. Sangat disarankan agar perusahaan melakukan asesmen kompetensi agar pengembangan karyawan yang nanti dilakukan sejalan dengan rencana karir pegawai dan strategi perusahaan.
Manajemen Level Bawah
Berada di tingkatan terbawah yang langsung berhadapan dengan semua unit operasional sekaligus memantau kinerja pegawai. Istilah peran operasional di jenjang ini biasanya adalah kepala seksi, supervisor, atau mandor.
Alur kerja manajemen secara umum memudahkan mencapai dan merealisasikan setiap tujuan organisasi/perusahaan. Dalam periode tertentu, akan ada evaluasi yang bertujuan memastikan apakah semua sudah sesuai perencanaan.
Pembagian tingkatan dan peran manajemen berdampak positif bagi organisasi atau perusahaan khususnya yang berkaitan langsung dengan fungsi manajemen sumber daya manusia. Selain itu, masih ada sejumlah prinsip manajemen yang wajib dipatuhi dan diterapkan oleh karyawan atau unit kerja. Peran serta semua pihak sangat berpengaruh pada kinerja serta kelangsungan semua bentuk kegiatan di dalam perusahaan tersebut.