Friday, December 27, 2024
HomePerspectiveArtikelPengertian Manajemen, Fungsi, dan Tingkatan

Pengertian Manajemen, Fungsi, dan Tingkatan

Merujuk pada pengertian manajemen secara umum, praktik ini merupakan proses pengaturan, pengawasan, dan pengelolaan usaha yang telah direncanakan oleh sekelompok orang di sebuah organisasi atau perusahaan demi mencapai target-target tertentu melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki.

Fungsi dan Tingkatan Manajemen

Praktik manajemen memiliki beberapa fungsi dan tingkatan. Fungsi-fungsi manajemen meliputi, Perencanaan, Pengorganisasian, Penyusunan Personel, Pengarahan, dan Pengawasan. Sedangkan tingkatan manajemen meliputi Manajemen Level Atas/top manajemen, Manajemen Level Menengah, dan Manajemen Level Bawah.

Fungsi Perencanaan

Dilihat dari kerangka pengertian manajemen secara umum, fungsi perencanaan meliputi tindakan pemetaan dan pemilihan tujuan berdasarkan rumusan strategi dan kebijakan yang akan dijalankan.

Fungsi Pengorganisasian

Fungsi untuk menyusun struktur organisasi atau perusahaan demi memudahkan pengawasan, termasuk pembagian tugas berdasarkan masing-masing peran. Ada tiga aspek yang tercakup dalam fungsi pengorganisasian, yaitu penetapan struktur, delegasi tanggung jawab, dan wewenang, dan penguatan hubungan di antara peran dalam struktur tersebut.

Fungsi Penyusunan Personel

Menurut pengertian manajemen secara umum, fungsi ini disebut juga sebagai staffing dan development. Fungsi ini meliputi penjaringan sumber daya manusia, rekrutmen,seleksi,  orientasi anggota/karyawan, evaluasi, rewards, dan kesempatan mengembangkan karir.

Fungsi Pengarahan

Fungsi untuk menegaskan peran dan tanggung jawab anggota/karyawan melalui metode dan strategi kepemimpinan. Praktiknya melibatkan cara komunikasi, pengembangan motivasi, serta kedisiplinan tiap anggota/karyawan.

Fungsi Pengawasan

Demi tujuan yang hendak dicapai, semua proses dan tindakan wajib dipantau apakah sesuai rencana, sekaligus mengoreksi jika terjadi kesalahan atau penyimpangan. Dalam fungsi pengawasan ini dijalankan melalui langkah-langkah penetapan standar, pengukuran prestasi kerja, dan tindakan koreksi atau sanksi.

Untuk tingkatan-tingkatan pengertian manajemen secara umum, dibedakan dalam tiga jenjang sebagai berikut:

Manajemen Level Atas

Biasa disebut sebagai manajer senior atau top manajemen dan menempati jenjang tertinggi. Posisi ini bertanggung jawab atas segala kebijakan dan strategi yang kemudian diteruskan ke semua level di bawahnya.

Manajemen Level Menengah

Tugasnya sebagai pengawas yang memantau prosedur dan praktik unit kerja yang menjadi tanggung jawabnya. Setiap manajer di level menengah perlu mengimplementasikan strategi yang telah ditetapkan dan melaporkan setiap hasil dan perkembangannya ke manajer senior. Kompetensi kerja dilevel ini harus selalu ditingkatkan.  Sangat disarankan agar perusahaan melakukan asesmen kompetensi agar pengembangan karyawan yang nanti dilakukan sejalan dengan rencana karir pegawai dan strategi perusahaan.

Manajemen Level Bawah

Berada di tingkatan terbawah yang langsung berhadapan dengan semua unit operasional sekaligus memantau kinerja pegawai. Istilah peran operasional di jenjang ini biasanya adalah kepala seksi, supervisor, atau mandor.

Alur kerja manajemen secara umum memudahkan mencapai dan merealisasikan setiap tujuan organisasi/perusahaan. Dalam periode tertentu, akan ada evaluasi yang bertujuan memastikan apakah semua sudah sesuai perencanaan.

Pembagian tingkatan dan peran manajemen berdampak positif bagi organisasi atau perusahaan khususnya yang berkaitan langsung dengan fungsi manajemen sumber daya manusia. Selain itu, masih ada sejumlah prinsip manajemen yang wajib dipatuhi dan diterapkan oleh karyawan atau unit kerja. Peran serta semua pihak sangat berpengaruh pada kinerja serta kelangsungan semua bentuk kegiatan di dalam perusahaan tersebut.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor