Friday, December 27, 2024
HomeBlogMenentukan Pilihan

Menentukan Pilihan

Setiap hari kita dihadapkan pada pilihan. Mulai dari pilihan yang paling mudah, seperti mau makan apa hari ini? Hingga pilihan yang berat, mau memilih karir sebagai apa? Ada pilihan yang bisa diputuskan dengan segera, ada juga yang harus dianalisis atau direnungi selama berhari-hari sebelum diputuskan.

Menentukan pilihan adalah konsekuensi menjadi manusia. Hewan tidak memiliki pilihan, seekor kuda tidak bisa memilih menjadi singa. Anak anjing, jika besar tidak bisa memilih menjadi harimau. Pohon kelapa tidak bisa memilih menjadi pohon anggur. Pohon kurma tidak bisa memilih untuk tumbuh di pinggir laut.

Hanya manusia yang diberi kemampuan membuat dan menentukan pilihan. Pilihan yang tak terbatas bisa kita ciptakan, tetapi pilihan akan selalu dibatasi oleh keterbatasan kita. Menyadari keterbatasan kita, membantu kita membuat pilihan yang lebih baik. Banyak dari kita yang tidak menyadari betapa kuat pengaruh pilihan, sehingga menentukan pilihan begitu saja.

Semakin dewasa seorang manusia, semakin banyak pilihan yang dihadapi. Dan semakin beragam pula alternatif yang bisa dibuatnya. Orang cerdas, terlihat dari bagaimana ia mengajukan pertanyaan, orang pintar terlihat dari bagaimana ia menjawab pertanyaan, dan orang yang matang terlihat dari bagaiman ia menentukan pilihan.

Pilihan menentukan kualitas hidup kita. Contoh, merokok, memilih tidak merokok membuat hidup kita lebih sehat. Dilihat dari sisi kesehatan, kita menjaga paru-paru tetap bersih, ini secara tidak langsung membuat tubuh kita jadi lebih sehat, yang berarti meningkatkan kualitas hidup kita dari sisi kesehatan. Sekali lagi, inilah yang namanya pilihan.

Yang bisa menunjukkan siapakah kita, bukan kekuatan kita, tapi pilihan kita. Jika ada yang mengatakan bahwa ia tidak memiliki pilihan. Apakah benar? Pada saat kita dihadapkan pada satu pilihan saja, dan kita tidak melakukan apa-apa, maka kita sudah membuat pilihan. Selalu ada pilihan diluar pilihan yang telah ada, sepanjang hidup kita adalah milik kita.

Manusia akan selalu dihadapkan pada pilihan sepanjang hidupnya. Kecuali jika dikaitkan dengan takdir, barulah manusia tidak bisa memilih. Menjadi laki-laki atau perempuan adalah takdir, mati karena kecelakaan atau sakit adalah takdir.

Kematian dan hidup adalah takdir-Nya. Karena itu, orang yang memilih bunuh diri sebagai jalan kematiannya telah melanggar takdir-Nya. Karena kita tidak diberi pilihan untuk memilih cara mati kita. Sebagaimana kita tidak bisa memilih untuk dihidupkan di dunia ini atau tidak.

Diluar takdir, semua adalah pilihan. Hidup miskin atau kaya adalah pilihan, mau sedih atau senang adalah pilihan. Mau berkarir sebagai direktur atau karyawan adalah pilihan.

Menentukan pilihan merupakan langkah awal dan yang utama dari menjalani hidup yang berkualitas. Selanjutnya jalankanlah pilihan yang Anda yakini tersebut melalui tindakan. Hanya tindakan, keyakinan, dan keberanian yang bisa mewujudkan pilihan Anda.

Jadi, tentukan pilihan karir Anda mulai saat ini, momentum tahun baru adalah saat yang tepat untuk membuat pilihan. Tidak ada kata terlambat untuk menjalani karir yang Anda ingin lakukan dari dulu. Percaya kata hati Anda dan beranilah mengambil tindakan untuk mewujudkan karir impian Anda.

Semoga pilihan karir Anda, meningkatkan kualitas hidup Anda.

andin
andinhttp://
Career coach, Writer, Researcher. "be happy, be simple..."
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor