Tuhan menciptakan dunia dengan keberagaman. Keberagaman membuat hidup menjadi indah. Apakah Anda pernah membayangkan jika hanya ada pohon pepaya saja di dunia ini? Hanya ada kecoa saja, hewan yang ada di dunia ini? Hanya ada kulit putih saja? Hanya ada orang berambut gimbal saja? Hanya ada orang bermata coklat saja? Apakah yang terjadi jika hanya ada satu jenis untuk setiap dimensi dalam kehidupan ini? Jika itu yang terjadi, dapat kita bayangkan bagaimana hidup ini.
Keberagaman membantu kita berkreasi dan berkarya dalam rangka mengembangkan eksistensi kita. Keberagaman membantu kita mengenali diri sendiri dengan lebih baik dan menjadikan hidup lebih bermakna. Keberagaman seharusnya menyatukan dan menjadikan kita sebagai manusia yang lebih baik untuk menghasilkan karya terbaik.
Hydrogen dan oksigen adalah dua elemen kimiawi yang masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri. Tetapi bila disatukan akan menjadi air (H2O). Sebuah elemen baru yang sangat berguna bagi hidup manusia.
Demikian juga manusia. Tidak ada manusia yang sempurna. Kekurangan kita, ternyata menjadi kelebihan pada orang lain. Kelebihan kita ternyata menjadi kekurangan di orang tersebut. Perkawinan antara jenis manusia yang berbeda ras, biasanya memunculkan tampilan fisik yang lebih menawan.
Coba Anda perhatikan –sejauh yang saya perhatikan dan amati–, anak-anak yang lahir dari orang kulit putih dengan bangsa kita, biasanya berwajah tampan atau cantik dengan postur tubuh yang lebih menarik. Demikian juga kawin silang antar tanaman biasanya memberikan hasil yang lebih besar dan lebih enak. Tentu saja tidak semuanya, namun sebagian besar memberikan hasil yang lebih baik.
Itulah yang Tuhan berikan untuk kita, umat manusia. Keberagaman yang disatukan memberikan keindahan. Keindahan membuat hidup kita menjadi lebih berwarna dan sudah sewajarnya kita syukuri dan kita, sebagai umat manusia, bahu membahu untuk membuat dunia ini lebih baik. Dan bukan sebaliknya, membuat perbedaan sebagai sumber konflik, fitnah, dan perang.
Manusia diberi akal untuk memahami keberagaman sebagai sumber kekuatan. Tuhan memberi kita akal untuk memahami perbedaan yang ada dan memunculkan hasil yang terbaik dari gabungan perbedaan-perbedaan tersebut. Hidup yang dijalani dengan memanfaatkan keberagaman untuk kebaikan adalah hidup yang indah dan penuh makna.
Demikian juga dalam berkarir, di dalam organisasi ada banyak sekali kita temukan keberagaman. Mulai dari keberagaman yang terlihat kasat mata seperti, etnis, ras, suku, hingga keberagaman yang tidak terlihat, seperti motivasi, keahlian/kepandaian, bakat, dll. Ini semua seharusnya menjadi sumber kekuatan organisasi tempat kita berkarir tersebut. Sekarang tinggal bagaimana cara mengimplementasikan keberagaman tersebut menjadi sumber kekuatan yang tidak dimiliki organisasi lain.
Memang tidak sesederhana tampaknya, tetapi juga bukan tidak bisa dilakukan. Dalam skala kecil, kita dapat mengembangkan kerjasama dengan rekan yang memiliki kelebihan yang tidak kita miliki, tetapi kita memiliki kelebihan yang menjadi kekurangannya. Contoh, jika Anda ahli dalam komunikasi lisan dan teman Anda ahli dalam komunikasi tertulis, maka Anda adalah tim yang hebat dalam melakukan presentasi ke klien dalam rangka mendapatkan penjualan.
Jadi, keberagaman bukan hanya berarti banyaknya perbedaan, tetapi juga berarti banyaknya kekuatan yang dapat dihimpun dan dimunculkan. Keberagaman sebaiknya menjadi sumber kekuatan bagi setiap entitas dimana keberagaman tersebut ada, termasuk organisasi tempat kita berkarir. Salam.
Dengan hormat
Mohon izin saya copy past artikelnya Terima Kasih menarik sekali , bilamana ada awaktu kita bisa share tentang psikologi alquran untuk saling melengkapi untuk kepentingan keilmuan.
Artikel Saya bisa di akses di http://www.psikologi alquran.co.cc