Thursday, April 25, 2024
HomeBlogPassion atau Enthusiasm?

Passion atau Enthusiasm?

Kedua kata ini sering sekali kita dengar, terutama berkaitan dengan pekerjaan yang kita lakukan. Banyak yang bilang kita harus memiliki passion terhadap pekerjaan agar sukses menjalani karir. Di sisi lain, antusiasme juga menjadi unsur penting agar bisa berhasil dalam berkarir. Manakah yang paling berperan diantara keduanya?

Sebenarnya apakah passion dan enthusiasm itu? Passion jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah nafsu, keinginan besar, kegemaran, semangat. Sementara enthusiasm, diartikan sebagai antusiasme, yang juga berarti semangat besar, kegairahan, kegembiraan yang besar (kamus Inggris Indonesia, Gramedia, 2002). Kedua kata ini memiliki makna yang hampir sama, tetapi dalam dunia karir memiliki perbedaan mendasar.

Bayangkan sebuah hobbi, Apa yang Anda rasakan setiap kali mendengarkan hobbi Anda disebutkan? Katakanlah hobbi Anda menyanyi. Mendengar kata ini saja, Anda sudah bernafsu, ada gairah yang muncul, ada keinginan besar untuk melakukannya. Kemudian seorang teman mengajak Anda berkaraoke, langsung saja Anda bersemangat, muncul kegembiraan yang besar dalam diri Anda karena Anda berkaraoke, yang artinya hobbi menyanyi Anda menjadi tersalurkan.

Berarti dapat disimpulkan, passion berhubungan dengan apa yang kita senangi, suatu dorongan yang membludak dalam diri, walaupun kita belum bertindak apa-apa. Sementara itu antusiasme muncul pada saat kita mengambil tindakan.

Antusiasme bersifat menular, orang dapat melihat antusiasme kita atau kegairahan kita dan ini menyebarkan kegairahan pula pada orang lain. Antusiasme itu seperti api yang membakar sekam, makin lama makin besar dan membara.

Passion bersifat internal, sesuatu yang perlu kita gali dari dalam diri kita sendiri. Di sisi lain, antusiasme bersifat eksternal, ada keterlibatan antara kita dengan obyek yang kita senangi tersebut.

Berkaitan dengan karir, kita perlu mencari karir yang disana ada passion kita. Disinilah pentingnya memahami diri sendiri untuk mengetahui passion kita pada hal apa.

Kita tidak bisa memunculkan passion pada pekerjaan yang tidak kita senangi. Bisa saja kita memunculkan passion pada pekerjaan yang tidak kita senangi tersebut, tetapi ini membutuhkan waktu adaptasi yang lama, dan seringkali tidak berhasil.

Nah, jika kita sudah memiliki passion, maka dalam setiap tindakan kita akan muncul antusiasme yang sedemikian kuat, inilah yang mengarahkan kesuksesan kita. Jika disederhanakan, jiwa dan tindakan kita berada dalam satu garis lurus, artinya passion dan antusiasme adalah dua kawan yang sejalan. Tapi antusiasme yang membuatnya berhasil.

Jadi, sudahkah Anda mengetahui passion Anda? Jika sudah, segera tularkan antusiasme Anda pada orang-orang di sekitar Anda. Sukses menanti Anda.

andin
andinhttp://
Career coach, Writer, Researcher. "be happy, be simple..."
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor