Banyak artikel yang membahas tentang kelebihan bekerja multitasking. Banyak orang mengatakan bahwa multitasking adalah skill yang wajib dimiliki dalam dunia kerja. Jika karyawan memiliki kemampuan tersebut sering dipandang sebagai orang yang produktif. Tetapi ada juga yang beranggapan bahwa multitasking itu tidak baik dan dapat memberikan efek buruk.
Tanpa kita sadari dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan multitasking atau melakukan beberapa pekerjaan secara bersamaan. Namun, pada dasarnya sebagai manusia biasa, kita tidak dapat mengembangkan keterampilan multitasking ini dengan baik dan sempurna. Apalagi, keterampilan ini bahkan bisa membuat kita lebih banyak merasakan dampak buruknya dibandingkan dampak baiknya.
Berikut ini dampak buruk yang ditimbulkan dari bekerja multitasking:
1. Terjadi distraksi
Meskipun multitasking dibutuhkan dalam dunia kerja, namun jika kita ngotot untuk menyelesaikan lebih dari satu tugas secara berbarengan justru dapat membuang waktu. Terutama untuk tugas-tugas yang membutuhkan pemikiran yang intens. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mencoba untuk melakukan dua atau lebih kegiatan sekaligus malah menjadi mudah teralihkan pikirannya. Kualitas pekerjaan mereka pun buruk.
2. Menurunkan produktivitas dan kualitas kerja
Meski sering dianggap dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, nyatanya dalam beberapa survei menyebutkan bahwa orang yang melakukan multitasking justru mengalami penurunan produktivitas sebesar 40%. Hal ini dikarenakan orang yang melakukan multitasking justru harus bolak-balik bergantian mengerjakan tugas dalam waktu yang bersamaan.
Selain itu kerja multitasking membutuhkan waktu 50% lebih lama dalam menyelesaikan tugas. Bahkan berpotensi dapat melakukan kesalahan lebih banyak dibandingkan dengan orang yang fokus menyelesaikan satu pekerjaannya hingga selesai dan baru berpindah ke pekerjaan yang lain.
3. Mudah stress
Multitasking yang berlebihan dan terus menerus dapat membuat kelelahan, baik fisik maupun mental. Ditambah dengan banyaknya beban pekerjaan, dalam jangka panjang dapat menimbulkan stress, rasa cemas berlebih, menurunya kesehatan, dan beberapa efek buruk lainnya, bahkan depresi.
Meskipun dampak ini tidak langsung dapat dirasakan, namun kebiasaan berganti-ganti tugas dalam waktu bersamaan dapat menambah beban otak. Jika dibiarkan terus menerus dapat menimbulkan stres, bahkan dapat memicu burnuot dan kecemasan.
4. Sulit berkonsentrasi
Saat kita mengerjakan beberapa pekerjaan dalam waktu bersamaan, ini berarti kita harus membagi fokus. Alhasil pikiran jadi mudah teralihkan dan menyebabkan konsentrasi mudah terpecah, sehingga sulit untuk fokus menyelesaikan tugas. Sebaiknya, kerjakan satu pekerjaan sampai benar-benar selesai, setelah itu baru berganti mengerjakan pekerjaan atau hal lainnya.
Jadi selain memiliki kelebihan, multitasking juga memiliki kekurangan. Oleh kerena itu, kita harus mengetahui dampak multitasking ini. Termasuk juga kemampuan diri sendiri dan mengetahui cara efektif untuk melakukan multitasking. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa hanya 2% orang dari populasi yang dapat melakukan multitasking secara efektif. Berarti 98% tidak mampu melakukan multitasking secara efektif. Anda termasuk yang mana?