Judul: Connected ? Dahsyatnya Kekuatan Jejaring Sosial Mengubah Hidup Kita
Penulis: Nicholas A.Christakis,M.D.,Ph.D & James H.Flower,Ph.D
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2009
Hal: 394 halaman + xiii
Harga: Rp. 70.000
Peresensi: Ardiningtiyas P
Eksistensi jejaring maya seperti facebook, twitter, dan banyak lagi di era digital ini sudah tidak diragukan lagi. Semakin banyak inovasi penghuni bumi yang bertujuan ?mempertemukan? satu sama lain setiap saat. Berusaha melipat dan memangkas ruang dan waktu. Fenomena ini semakin menarik tidak saja bagi pelaku interaksi melainkan juga mereka yang mencintai aktivitas meneropong dunia sosial: peneliti. Christakis & Flower menyusun buku yang dengan padat menyajikan eksperimen, penelusuran data hingga keterhubungan antar peneliti di belahan bumi lain membentuk jejaring penelitian jejaring semakin mencengangkan.
Kedua penulis tidak hanya berargumentasi melainkan menyajikan data di setiap pernyataannya. Mereka juga disiplin pada koridor tema tanpa terjebak pada pembahasan yang sempit. Buku ini sangat sarat dengan temuan-temuan riset yang detil dan saling terhubung dalam satu tesis yakni: peran tiga derajat pengaruh.
?Temannya temannya teman? adalah ungkapan yang cukup akrab, bahkan kita sering berimprovisasi menjadi ?temannya teman kakak sepupu tetangga nenek saya? J. Christakis dan Flower menggunakan istilah temannya temannya teman sebagai salah satu kunci dalam interaksi jejaring antar manusia.
Riset Stanley Milgram di tahun 1960 menunjukkan bahwa semua orang saling terhubung dengan rata-rata ?enam derajat keterpisahan? (teman Anda terpisah satu derajat dari Anda, temannya teman Anda dua derajat, dan seterusnya). Milgram melakukan percobaan berupa memberikan satu surat pada beberapa orang yang hidup di Nebraska untuk dikirimkan ke seorang pebisnis di Boston yang berjarak ribuan mil dari sana.Mereka diminta memberikan surat pada seorang yang dikenal secara pribadi, tujuannya untuk menyampaikan surat pada orang yang mereka anggap bakal lebih mungkin memiliki hubungan dengan si pebisnis Boston daripada mereka sendiri. Hasil menunjukkan rata-rata partisipan melakukan enam langkah (lompatan) dari orang ke orang yang diperlukan hingga surat itu sampai ke sasaran yang dilacak (h.31). Percobaan serupa diulang di tahun 2002 menggunakan e-mail dan menunjukkan hasil yang sama!
Sementara, Christakis & Flower membuktikan bahwa meskipun kita memiliki rata-rata enam derajat keterpisahan, namun hanya terjadi tiga derajat pengaruh. Semua yang kita katakan atau lakukan cenderung menyebar sepanjang jejaring kita, berdampak pada teman kita (satu derajat), temannya teman kita (dua derajat) dan temannya temannya teman kita (tiga derajat) (h.33).
Aturan tiga derajat ini berlaku pada sejumlah besar sikap, perasaan dan perilaku serta beragam fenomena seperti pandangan politik, penambahan berat tubuh, dan kebahagiaan. Menggunakan data jejaring Framing Heart Study, penulis menganalisis penurunan kebiasaan merokok selama empat dasawarsa ke belakang. Mereka menemukan pola efek gelombang, di mana orang berhenti merokok secara bersama-sama. Bila seseorang berhenti merokok, keputusannya membuat efek gelombang ke teman, temannya teman dan temannya temannya teman (h.140).
Fenomena ekonomi sering menyajikan contoh nyata dari efek tiga derajat pengaruh ini. Rush bank merupakan contoh klasik bagaimana perilaku individu yang rasional dapat menuyebabkan perilaku bersama yang tak rasional. Jejaring sosial bisa memperparah suatu masalah, karena jika satu orang panik, ia dapat mempengaruhi orang lain dan bergulir seperti contoh di atas (h.169). Penulis juga membahas bagaimana jejaring ini bekerja di ruang politik dengan menyajikan kasus fenomenal terpilihnya Obama di negeri Paman Sam (h.207-252).
Kehadiran wiki sempat mendapatkan tanggapan skeptis akan menjadi ?keranjang sampah? karena semua orang dapat mengedit kontennya. Tetapi, hal itu tidak terbukti, karena di dunia ini ada tiga kelompok yakni: pekerjasama, pembonceng dan penghukum. Para pekerjasama terdiri dari individu-individu yang siap menyajikan usaha terbaik, sementara pembonceng menjadi pihak yang mengincar kesempatan emas tanpa susah payah. Kelompok penghukumlah yang menjaga ?kestabilan? di antara keduanya. Lebih detil dijelaskan di hal.331 dengan judul ?Realitas dan Wikialitas?.
Christakis & Flower tidak sekedar membahas positif dan negative yang selalu menjadi konsekuensi pilihan manusia. Mereka ?menyambut? era jejaring sebagai media dan cara untuk seorang manusia semakin mengenali dirinya sendiri. Melalui keterhubungan, seorang individu akan merasakan dampak dari perbuatan dan perasaan orang lain, begitu pun sebaliknya. Buku ini juga menyajikan gambar jejaring dalam beberapa kategori, mulai dari teman dekat, teman kerja, teman facebook dan lain-lain.
Apa saja pengaruh yang telah kita tebarkan ke temannya temannya teman?