Friday, December 27, 2024
HomeBlogHR CornerMenelisik calon karyawan secara digital

Menelisik calon karyawan secara digital

Menelisik Calon Karyawan Secara Digital

Ardiningtiyas P.

Melalui assessment, HRD menggali kompetensi calon karyawan untuk menempati posisi yang lowong. Informasi standar seperti CV/resume, dokumen akademis, referensi tempat kerja sebelumnya, baik melalui surat keterangan maupun konfirmasi atasan terdahulunya menjadi bahan pertimbangan bagian HRD juga.

Namun demikian, keunikan manusia tetap akan selalu adameskipun kita berusaha melihatnya secara komprehensif dari berbagai faset. Poin ini pula yang terus memacu dunia psikologi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk terus menemukan, menggali dan merancang instrumen yang tepat. Psikometri menjadi salah satu jawaban dari dunia SDM, baik psikologi dan non-psikologi. Kelebihannya ada pada spesifikasi kompetensi sesuai kebutuhan profesional dan preferensi individu, misal leadership, work-style dll.

Selain itu, dunia pengembangan SDM juga diuntungkan dengan pesatnya teknologi informasi yang semakin mengglobal dan berwarna. Media online kini menjadi salah satu alat teropong HRD guna mengenal sisi lain calon karyawan. Jangan salah, kompetensi seperti komunikasi non verbal, analisa, inisiatif, persuasi, dsb bisa digali di sini;

  • Mesin pencari – google. Biarkan dunia digital menunjukkan ‘siapa’ dia. Kemungkinan besar akan tersaji nama dalam jaring sosial seperti friendster, facebook, blog, mailing-list, web, media massa-online, seminar/konferensi. Konferensi/ seminar internasional biasanya menampilkan peserta secara online dalam jadwal online.
  • Jejaring sosial. Setelah Friendster, Facebook menjadi ajang unjuk diri dan nostalgia yang populer di dunia, termasuk Indonesia. Sayangnya masih sangat sedikit yang memanfaatkan sebagai personal branding & networking. Perhatikan tagline yang terpampang, dialog dalam wallpaper/comentar, adakah catatan/artikel yang mengarah pada ‘komunikasi’ kompetensi & profesional? Menarik juga untuk dilihat kapan aktivasi dan jumlah teman yang ada, secara umum 100 – 200 teman dalam empat bulan masih terhitung normal, artinya dia tidak sekedar confirm semua invitation, catatan lainnya; bukan addicted tapi take in control.
  • Group. Baik yahoogroups atau group dalam facebook memungkinkan penggunanya untuk membuat group sendiri. Perhatikan tema dan aktivitasnya untuk melihat kompetensi pribadi seperti inisiatif, komunikasi non verbal, persuasi, dll.
  • Blog. Meskipun awalnya halaman ini untuk ajang curhat, namun manfaat sesungguhnya tetap di tangan pengguna, termasuk untuk personal branding dan networking. Menulis blog membutuhkan energi tidak sedikit, terlebih jika ditujukan untuk pengembangan diri & profesional.
  • Website. Nilai lebih patut dicatat jika ia tergabung dalam satu website profesional/ hobi secara aktif, terlebih jika ia sebagai pemilik/perancang. Apakah ia telah aktif sebagai associate atau member sebuat komunitas hobi/ profesional, apa saja peran dan kontribusinya?

‘Investigasi’ serupa juga bisa dikenakan dan bermanfaat bagi perkembangan karyawan dalam satu perusahaan. Tindak lanjut seperti seminar-training bisa diteropong kesesuaiannya dengan kompetensi individual karyawan. Semakin meningkat kompetensi karyawan, perusahaan juga yang akan memetik keuntungan.

Semoga bermanfaat.

RELATED ARTICLES

Surat Pengunduran Diri

E-mailku unik!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor