Saya seorang wanita, 28 th dan profesi saya seorang dokter umum. Saya bekerja di sebuah rumah sakit swasta dengan gaji 4-5 juta/ bulan. Terus terang dari awal saya tidak menikmati profesi saya sebagai seorang dokter. Setiap berhadapan dengan pasien saya selalu gugup dan merasa tidak nyaman, sehingga saya merasa tidak cocok untuk berkarier sebagai seorang dokter. Bahkan keinginan untuk sekolah spesialisasi pun sudah sejak dulu tidak ada karena saya merasa percuma berinvestasi di suatu bidang yang saya tidak suka. Minat saya di bidang design dan arsitejtur, tapi saya merasa terlambat untuk sekolah lagi dari awal, belum lagi biaya yang tidak sedikit. Bagaimana ya sebaiknya?
Lila
Mbak Dokter yang sedang bimbang,
Pertama-tama saya ucapkan selamat atas upaya Mbak mencari profesi lain yang ingin didalami dan sesuai dengan minat Mbak. Terima kasih juga telah menggunakan Konsultankarir.com, kami berharap Anda segera menemukan solusi terbaik bagi diri Anda.
Anda sebetulnya sudah tahu bidang yang diminati, yaitu bidang desain dan arsitektur. Walau selama ini tetap menjalani profesi sebagai dokter. Namun ternyata semakin lama dirasakan dalam menjalani profesi dokter ini, Anda semakin merasakan ketidak-nyamanan sama sekali. Ketidak-nyamanan sangat disadari dan Anda sudah memutuskan untuk tidak melakukan investasi lebih jauh dibidang yang tidak diminati.
Keputusan yang Anda ambil sudah cukup positif bagi pengembangan profesi selanjutnya. Patut disyukuri bahwa saat ini Anda sudah mampu menetapkan profesi yang menjadi minat Anda (bayangkan jika Anda berada di profesi yang saat ini tidak nyaman, namun Anda juga belum tahu minat yang lain).
Usia Anda masih muda, pada usia tersebut pengembangan bidang peminatan masih sangat dimungkinkan. Jadi kebimbangan karena merasa terlambat bukan suatu yang perlu dibesar-besarkan. Justru cepat bertindaklah untuk melakukan pengembangan minat di bidang desain dan arsitektur. Bidang tersebut saat ini berkembang sangat luas, bisa desain interior, desain grafis, desain eksterior (pertamanan), desain arsitektur, desain kapal, desain mobil, desain busana dst-nya. Tinggal gali lagi bidang mana yang paling diminati.
Tentang biaya sebetulnya tidak masalah bagi Anda, karena sampai saat ini profesi pertama masih memberikan rejeki, sehingga pendanaan pengembangan minat kedua secara teoritis tidak perlu menjadi pertimbangan yang menghambat, tinggal mengatur strateginya. Dalam arti, pada saat mengembangkan minat yang lain sementara waktu tidak perlu melepaskan profesi dokter sampai profesi lain memberikan hasil.
Hal-hal lain yang perlu dijadikan pertimbangan antara lain:
- Pilihan minat yang akan dikembangkan perlu direnungkan, sambil dibayangkan bagaimana jaringan profesi tersebut, pola kerja, ritme kerja, pola menghasilkan uang, dll.
- Manajemen waktu pada saat bekerja dan studi.
- Manajemen pendanaannya, apakah langsung mengambil tingkat S1, apakah menggunakan pola masuk melalui kursus, kemudian masuk ke tingkat D1 kemudian dilanjutkan ke D3 atau langsung ke tingkat D3.
Demikian sumbang saran yang dapat saya sampaikan, semoga Anda menjadi lebih yakin dalam menetapkan langkah menuju pengembangan diri yang sesuai dengan minat Anda.
Salam,
Pia Noorbambang
Senior Consultant – Konsultankarir.com