Bagi seorang pekerja, pasti ada kalanya mengalami fase bosan dan stres saat melakukan pekerjaan. Kamu merasa sibuk, tetapi tidak ada satupun pekerjaan yang selesai. Kamu merasa hanya punya sedikit waktu mengerjakan semua tugas kantor, namun tidak juga mengerjakannya. Sebaliknya, kamu justru sering pusing karena di akhir hari kerja masih banyak tugas yang belum diselesaikan.
Jika semua itu kamu rasakan, maka kamu perlu mengatur ulang aktivitas di kantor dan cermati kondisi pikiranmu sendiri, agar waktu tidak terbuang sia-sia dan lebih produktif.
Produktif merupakan kunci kesuksesan seseorang dalam bekerja. Tak heran apabila setiap pegawai ingin pekerjaan bisa diselesaikan dengan cepat dan berkualitas. Seiring dengan makin kerasnya tuntutan pekerjaan, tingginya target yang harus dicapai, tentunya makin besar pula tantangan untuk tetap produktif.
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk menjadi lebih produktif adalah menentukan skala prioritas pekerjaan. Kita bisa membuat tingkat prioritas atas setiap tugas dan pekerjaan dengan memberi label prioritas rendah, sedang, dan tinggi. Namun demikian, jangan pernah meremehkan tugas-tugas kecil yang bermanfaat seperti memeriksa email, merapikan dokumen, menata meja kerja, dst.
Selanjutnya adalah hindari multitasking pada tugas-tugas berat. Meski bekerja erat hubungannya dengan multitasking, ngotot untuk menyelesaikan lebih dari satu tugas berbarengan justru bisa membuang waktu berharga daripada bermanfaat.
Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang mencoba untuk melakukan dua atau lebih kegiatan sekaligus malah mudah teralihkan pikirannya. Kualitas pekerjaan-pun menjadi buruk. Kuncinya, fokus selesaikan satu tugas di satu waktu sebelum beralih ke tugas berikutnya.
Tips ketiga dan yang juga tak kalah krusial adalah sebisa mungkin hindari gangguan atau distraksi selama bekerja di waktu yang telah dijadwalkan. Misal, kamu ingin fokus selama 60 menit menyelesaikan tugas X, maka hilangkan semua distraksi dan gangguan sekecil apapun. Misal, mengecek HP, membuka-buka sosmed, mengobrol hal lain di luar pekerjaan dengan rekan kerja, mengecek notifikasi di laptop ataupun HP, dll.
Distraksi merupakan pengalih perhatian yang tampaknya kecil dan sepele. Tapi, justru yang kecil ini yang membuat kita membuang banyak waktu dan menghambat diri sendiri menyelesaikan tugas. Dengan memberikan perhatian penuh selama waktu tertentu, dijamin kamu akan menjadi lebih produktif.
Jadi intinya, meningkatkan produktivitas kerja memang membutuhkan strategi tertentu. Kamu perlu mencoba beragam cara sehingga menemukan cara yang cocok untuk lebih produktif.
Sibuk tidak sama dengan produktif, maka luangkanlah waktu jeda. Waktu jeda adalah waktu dimana kita menemukan waktu untuk tenang dan melakukan introspeksi ke dalam diri sendiri. Instrospeksi dengan cara yang positif dan tidak menghakimi, mengenali kembali siapa diri kita, dan apa yang coba kita raih.
Waktu jeda ini bukan berarti membuang energi, sebaliknya berfungsi untuk isi ulang energi. Hasilnya, kamu akan terkejut ketika di ujung jeda tiba-tiba muncul solusi untuk masalah yang awalnya terlihat begitu rumit.