Thursday, November 21, 2024
HomePerspectiveArtikelTips agar kerja tetap produktif

Tips agar kerja tetap produktif

Bagi seorang pekerja, pasti ada kalanya mengalami fase bosan dan stres saat melakukan pekerjaan. Kamu merasa sibuk, tetapi tidak ada satupun pekerjaan yang selesai.  Kamu merasa hanya punya sedikit waktu mengerjakan semua tugas kantor, namun tidak juga mengerjakannya. Sebaliknya, kamu justru sering pusing karena di akhir hari kerja masih banyak tugas yang belum diselesaikan.

Jika semua itu kamu rasakan, maka kamu perlu mengatur ulang aktivitas di kantor dan cermati kondisi pikiranmu sendiri, agar waktu tidak terbuang sia-sia dan lebih produktif.

Produktif merupakan kunci kesuksesan seseorang dalam bekerja. Tak heran apabila setiap pegawai ingin pekerjaan bisa diselesaikan dengan cepat dan berkualitas. Seiring dengan makin kerasnya tuntutan pekerjaan, tingginya target yang harus dicapai, tentunya makin besar pula tantangan untuk tetap produktif.

Hal pertama yang bisa dilakukan untuk menjadi lebih produktif adalah menentukan skala prioritas pekerjaan. Kita bisa membuat tingkat prioritas atas setiap tugas dan pekerjaan dengan memberi label prioritas rendah, sedang, dan tinggi. Namun demikian, jangan pernah meremehkan tugas-tugas kecil yang bermanfaat seperti memeriksa email, merapikan dokumen, menata meja kerja, dst.

Selanjutnya adalah hindari multitasking pada tugas-tugas berat. Meski bekerja erat hubungannya dengan multitasking, ngotot untuk menyelesaikan lebih dari satu tugas berbarengan justru bisa membuang waktu berharga daripada bermanfaat.

Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang mencoba untuk melakukan dua atau lebih kegiatan sekaligus malah mudah teralihkan pikirannya.  Kualitas pekerjaan-pun menjadi buruk. Kuncinya, fokus selesaikan satu tugas di satu waktu sebelum beralih ke tugas berikutnya.

Tips ketiga dan yang  juga tak kalah krusial adalah sebisa mungkin hindari gangguan atau distraksi selama bekerja di waktu yang telah dijadwalkan. Misal, kamu ingin fokus selama 60 menit menyelesaikan tugas X, maka hilangkan semua distraksi dan gangguan sekecil apapun. Misal, mengecek HP, membuka-buka sosmed, mengobrol hal lain di luar pekerjaan dengan rekan kerja, mengecek notifikasi di laptop ataupun HP, dll. 

Distraksi merupakan pengalih perhatian yang tampaknya kecil dan sepele. Tapi, justru yang kecil ini yang membuat kita membuang banyak waktu dan menghambat diri sendiri menyelesaikan tugas. Dengan memberikan perhatian penuh selama waktu tertentu, dijamin kamu akan menjadi lebih produktif.

Jadi intinya, meningkatkan produktivitas kerja memang membutuhkan strategi tertentu. Kamu perlu mencoba beragam cara sehingga menemukan cara yang cocok untuk lebih produktif.

Sibuk tidak sama dengan produktif, maka luangkanlah waktu jeda. Waktu jeda adalah waktu dimana kita menemukan waktu untuk tenang dan melakukan introspeksi ke dalam diri sendiri. Instrospeksi dengan cara yang positif dan tidak menghakimi, mengenali kembali siapa diri kita, dan apa yang coba kita raih.

Waktu jeda ini bukan berarti membuang energi, sebaliknya berfungsi untuk isi ulang energi. Hasilnya, kamu akan terkejut ketika di ujung jeda tiba-tiba muncul solusi untuk masalah yang awalnya terlihat begitu rumit.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor