Bakat merupakan bawaan masing-masing orang, yang berbeda-beda jenisnya. Ada yang bakatnya di eksak dan berminat terhadap matematika, dan ada yang bahasa, ada yang berbakat memasak dan memiliki minat membuat beragam jenis roti, dan ada yang bakatnya menggambar dengan keminatan melukis menggunakan cat air. Banyak sekali.
Ya, itu adalah sesuatu yang innate yang ada dalam diri yang menjadikan manusia berkembang dengan beragam keahlian.
Bakat adalah potensi yang dibawa diri sejak lahir dan berpeluang besar menjadi sumber keberhasilan seseorang apabila dikembangkan. Bakat yang diasah dan dikembangkan terus menerus akan mewujud menjadi sebuah keahlian. Keahlian yang tidak ada duanya.
Bayangkan kamu punya bakat menulis, kamu kembangkan terus menerus tanpa kenal lelah dan tetap semangat dalam menghadapi rintangan. Kemungkinan besar, kamu akan menjadi penulis sukses.
Karir yang dipilih berdasarkan bakat tentunya berbeda rasanya dengan pekerjaan yang dipilihkan orang lain untuk kita atau yang kita pilih karena itu yang tersedia saat ini. Mengapa kita sebaiknya tetap mengembangkan bakat kita? Berikut alasannya!
1. Seperti tidak sedang bekerja
Nikmatnya kerja berdasarkan bakat minat adalah menikmati waktu bekerja dengan optimal. Istilah kerennya kita mengalami flow. Waktu mengalir tanpa kita sadari saat kita sedang flow.
Kamu merasa tidak ada paksaan dan enjoy menjalaninya. Meski dalam hitungan waktu yang lama, namun terasa singkat. Inilah nikmatnya bekerja berdasarkan bakat dan minat. Sembari menjalaninya, kamu bisa menghasilkan uang dengan cara yang menyenangkan.
2. Uang tidak menjadi tujuan utama
Goal seseorang saat bekerja umumnya adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Terkadang merasa terpaksa, bosan, enggan berangkat ke kantor karena karir yang dijalani memang tidak sesuai hasrat dan bakat. Sebaliknya, saat bakat tersebut menjadi landasan dalam memilih pekerjaan, uang tidak lagi menjadi goal. Kamu fokus mengeksplorasi kemampuan dan bakat yang ada di dalam diri. Kamu juga menjalaninya dengan rasa senang. Uang tidak lain menjadi efek samping dari rasa senang itu yang bisa digunakan untuk memenuhi rutinitas sehari-hari.
3. Kerja lembur terasa ringan
Satu waktu, kamu mungkin merasakan pekerjaan yang begitu menumpuk. Gimana rasanya? Berat dong pastinya!. Lain halnya saat kamu bekerja dari hati, berdasarkan bakat dan minat, kerja lembur terasa ringan. Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan semua pekerjaan itu terasa cepat. Pekerjaan pun selesai dengan memuaskan. Ini dikarenakan di dalamnya ada hasrat yang mendasari jalannya pekerjaan tersebut.
4. Enjoy!
Bekerja tanpa paksaan tentu saja kamu akan merasa gembira. Kegembiraan itu didapat tidak lain karena adanya kesenangan dalam melakukan aktivitas yang dilakukan. Kerja yang berdasarkan bakat dan minat seperti ini biasanya tak terasa seperti sedang bekerja, namun sedang melakukan aktivitas yang menyenangkan hati. Dibayar pula. Enjoy bukan?
Jika sekarang kamu belum menemukan minat dan bakatmu, kerjakan apa yang ada di depan mata dengan setulus hati dan jadikan ia kerja yang terbaik. Bukan tidak mungkin dengan kesungguhanmu bekerja, kamu pada akhirnya menemukan bakatmu sesungguhnya.