Sunday, November 24, 2024
HomePerspectiveKonsultasiMemadukan Partus Set dan Kuas

Memadukan Partus Set dan Kuas

Dear konsultan karir tercinta,

Saya seorang fresh graduate, baru saja lulus dari D3 kebidanan, tetapi saya masih bingung menentukan pilihan karir saya. Saya merasa tidak cocok untuk bekerja sebagai bidan. Karena menuntut ketrampilan, keaktifan dan komunikasi yang efektif sedangkan saya termasuk tipe pendiam, pemikir dan lebih suka bekerja di belakang meja. Saya berusaha untuk menyesuaikan diri, mungkin hanya perlu jam terbang agar saya bisa mencintai profesi saya. Kemudian saya memutuskan untuk magang di rumah sakit dan mendapat banyak pengalaman berharga yang menguatkan. Tetapi seringkali kejenuhan dan ketidakcocokan itu muncul, saya belum bisa merasa nyaman dengan profesi saya.

Saya menyukai melukis, menulis dan fotografi dan selalu merasa bersemangat dan tertantang dalam bidang ini. ketika masih kuliah dan mengikuti organisasi saya sering di mendapat tugas mendekorasi panggung, mendesain mmt, dokumentasi serta membuat artikel dan saya sangat menikmatinya, saya merasa hidup dan berkembang.

Saya bingung, untuk pindah profesi rasanya sayang mengigat perjuangan saya dan orang tua ketika kuliah dulu serta ingin menyalurkan ilmu yang saya dapat selama kuliah. tetapi saya juga ingin bekerja sesuai passion saya, bekerja dengan penuh semangat dan berkembang setiap harinya.

Saya berpikir untuk menggabungkan keduanya, sehingga ilmu dan skill selama kuliah bermanfaat sekaligus potensi lain juga berkembang. Saya yakin ada cara untuk memadukan Partus Set dan Kuas, kesehatan dan Seni. Langkah apa yang sebaiknya saya ambil? mohon masukan dan sarannya.
terimakasih 🙂

Dwi Wija 

 

Dear Dwi,

Pertama, yakinlah bahwa ilmu yang Anda miliki tidak akan sia-sia dan tidak hanya memiliki satu jalan untuk mengamalkannya.  Selanjutnya, ketrampilan komunikasi harus dimiliki dan dikembangkan di profesi apapun. Bedakan antara ketrampilan komunikasi dengan ketrampilan pembicara seperti MC, Trainer, atau penyiar radio. Bahkan untuk seorang programmer yang kesehariannya lebih banyak mengelola data di depan layar komputer, ia harus bisa menyampaikan dan meyakinkan klien tentang program yang dibuat, termasuk dalam meyakinkan rekan lain dalam satu tim (organisasi/perusahaan).

“Saya menyukai melukis, menulis dan fotografi dan selalu merasa bersemangat dan tertantang dalam bidang ini.”  Minat Anda ini bisa menjadi jalan bagi implementasi keilmuan Anda yang masih segar ini 🙂

Buktikan minat dalam beragam langkah, seperti mengikuti lomba, berpartisipasi dengan komunitas, dan mengirimkan karya ke media massa. Anggaplah melukis, menulis dan fotografi sebagai ‘pena’, dan keilmuan bidan (kesehatan) sebagai ‘tinta’-nya.

Cermati pula kondisi saat ini, pergantian profesi bukan berarti perubahan 180 derajat. Jika situasi masih ‘menghasruskan’ Anda bekerja di rumah sakit atau pusat kesehatan lainnya. Manfaatkanlah untuk belajar tentang mengelola keinginan diri termasuk rasa bosan dan tidak nyaman. Kembangkan kepekaan dan kenali celah untuk mengembangkan minat Anda di kondisi saat ini. Misalnya bergabung dalam tim sosialisasi kesehatan ke masyarakat, tawarkan diri sebagai konseptor atau perancang materi, seperti minat Anda. Jika belum memungkinkan, mulailah dari hal kecil dan sederhana, sehingga lambat laun, orang sekitar termasuk atasan bisa melihat kesungguhan minat Anda. Dorong diri untuk mengambil bagian dari aktivitas di lingkungan kerja maupun komunitas yang lebih luas.

Semoga saran ini dapat membantu, terima kasih 🙂

Salam,

Tim Konsultankarir.com

Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor