Oke, Anda telah mempertimbangkan beragam faktor dan ketika keputusan mengundurkan diri telah matang, bagaimana sebaiknya membuat dan mengajukan surat pengunduran diri?
Pertama: fokus dan to the point serta usahakan agar tidak lebih dari 1 lembar
Ke dua: bersifat formal, untuk hal ini ada beragam pandangan dan jenis surat pengunduran diri, mulai dari formal hingga informal. Yang perlu Anda pahami bahwa surat ini merupakan dokumen resmi perusahaan, bukan dokumen pribadi atau rahasia. Surat ini akan dilanjutkan ke bagian administrasi untuk proses pengunduran diri. Untuk itu, hindari kalimat yang bersifat subjektif terlebih mengeluh atau kalimat negatif tentang seseorang dalam perusahaan. Apabila terdapat masalah atau keluhan (konflik) yang melatari pengunduran diri Anda, dan ingin disampaikan, ungkapkan secara positif dan asertif pada pihak yang tepat.
Ke tiga: tampil diri sendiri, artinya tulislah surat pengunduran diri yang bersifat formal namun tidak kaku, meski demikian saran ke tiga ini perlu disesuaikan dengan suasana yang ada.
Selain ketiga tips itu, berikut adalah poin-poin utama dalam menyusun surat pengunduran diri, yakni:
(1) Tanggal surat
(2a) Nama atasan/manajer: tujukan pada Top Manajemen
(2b) Nama perusahaan dan lokasi/kota
(3a) Isi surat: tujuan utama / pernyataan sebagai surat pengunduran diri
(3b) Alasan pengunduran diri
(3c) Tanggal non-aktif/pengunduran diri: pastikan memenuhi ketentuan perusahaan, kecuali ada alasan khusus dan telah didiskusikan dengan manajeman
(4) Pernyataan akan melakukan alih tugas pada rekan sesuai prosedur
(5) Ungkapan terima kasih & permohonan maaf atas segala salah
(6) Ungkapan/niat baik untuk terus menjalin kerjasama ke depannya
(7) Nama & tanda tangan pemohon
Anda dapat mengunduh contoh template surat pengunduran diri yang dapat disesuaikan dengan kondisi Anda dan perusahaan/institusi tempat bekerja: contoh-format-surat-pengunduran-diri-formal-konsultankarircom
Gambar:freecareeradvices.com