76. Always Think About What’s Next. Jangan terlalu lama memikirkan hal-hal yang telah menyakitkan Anda, lebih baik cari tahu apa yang harus Anda kerjakan berikutnya.
77. Value Practical Knowledge. Orang-orang yang puas dengan karirnya mau menerima resiko dari pekerjaan.
78. See the Risk in Doing Nothing. Lakukan sesuatu, karena tidak melakukan sesuatupun juga memiliki resikonya sendiri.
79. Face Conflict Head-On. Hadapi konflik dengan berani, dan temukan solusi yang konstruktif.
80. Money Isn’t Everything. Dalam survei ditemukan bahwa peningkatan gaji tidak ada efeknya terhadap kepuasan hidup dan hanya memiliki pengaruh sedikit terhadap kebiasaan-kebiasaan kerja.
81. Be Realistic About Yourself. Keyakinan, dikombinasikan dengan penilaian diri yang realistis menghasilkan peningkatan 30% terhadap kepuasan hidup.
82. Find Your Own Path. Orang-orang yang mengikuti standar dan jalur orang lain, lebih banyak merasakan kegagalan dalam mencapai suksesnya sendiri.
83. Own What You Do. Kepuasan meningkatkan bila Anda merasa bertanggung jawab atas hasil pekerjaan Anda.
84. Be Honest for Your Future. Orang-orang yang tidak membesar-besarkan rencana karir mereka saat mereka muda, lebih menunjukkan kesuksesan dibandingkan orang-orang yang melakukan hal tersebut.
85. You Need to Know What You Are Looking For. Cari tahulah apa yang Anda cari, bertindak indecisive atas karir dan rencana jangka panjang, dapat membuat Anda tidak mengerti identitas sendiri.
86. Don’t Forget Packaging. Dedikasikan diri Anda untuk menjadi marketer bagi diri sendiri.
87. Learn to Lead Yourself. Orang-orang yang memiliki dedikasi yang tinggi atas karir mereka 33 lebih tinggi produktifitasnya dibandingkan orang yang rendah dedikasinya.
88. A Victory at All Costs Is Not a Victory. Kemauan untuk sukses mengambil dua bentuk yang berbeda. 1. Hypercompetitive people, fokus pada kemenangan all the time, tanpa mempertimbangkan hal-hal penting lainnya. 2. Self-oriented competitive people, tetap fokus melakukan yang terbaik, tetapi dengan penekanan pada peningkatan diri sehingga dapat melakukan lebih baik di masa depan.
89. People Who Have It Right Work Harder to Make It Better. Investasikan 20% waktu untuk meningkatkan kemampuan diri, bekerja keraslah untuk sesuatu yang lebih baik.
90. Don’t Run in the Wrong Direction Just Because You’re Near the Finish Line. Semakin dekat tujuan, semakin perhitungkan langkah apakah Anda sudah berada pada arah yang benar.
91. Hope Springs Internal. Orang-orang yang percaya bahwa suatu hari nanti mencapai tujuan karirnya memiliki perasaan yang kuat atas kompetensi diri dan assertiveness.
92. Think as if Others Can Read Your Mind. Pelanggan 70% lebih mau melanjutkan bisnis jika melihat Anda puas dengan pekerjaan Anda.
93. You’ll Get Knocked Down and Then Get Back Up. Kekecewaan tidak berdampak buruk, bila memiliki self-image yang baik dan mau mengambil resiko yang telah diperhitungkan.
94. Keep Your Goals Where You Can See Them. Orang sukses menghabiskan sekurang-kurangnya 15 menit sehari berpikir tentang apa yang sedang dikerjakan dan apa yang dapat meningkatkan hidup mereka.
95. Don’t Settle. Nikmati pekerjaan dan kehidupan pribadi pada tempatnya masing-masing.
96. What Is the Point? Perasaan memiliki makna atas kehidupan, delapan kali lebih menghasilkan kepuasan bila dibandingkan dengan high income.
97. Win Your Own Respect First. Orang yang optimis, tidak hanya melihat sisi terang dari sesuatu, tetapi juga percaya pada diri sendiri. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan, motivasi, dan pencapaian.
98. Your Goals Must Engage All of You. Tujuan yang tidak melibatkan keseluruhan diri dapat membuat Anda tidak merasakan adanya personal fulfilment.
99. Take Action. Bila Anda tidak segera mengambil langkah-langkah untuk mewujudkan tujuan, maka sebentar lagi Anda akan give-up dan merasa tidak puas dengan kehidupan Anda.
100.Only You Can Say if This Is a World You Can Succeed In. Pandangan optimis atas hal-hal yang terjadi di sekitar Anda yang membuat kepuasan dan keyakinan atas sukses masa depan.