Keberpihakan karir menunjukkan bagaimana seorang individu mengenali dirinya sendiri. Ia paham betul bahwa menyusun strategi bisnis tidaklah memusingkan, sebaliknya membuat hidup semakin hidup! Atau ia bersedia mengakui perasaan bahagia ketika mengutak-atik mesin hingga elemen terkecil. Atau, ia justru merasa begitu nyaman merapikan dokumen hingga memenuhi standar. Semua ini merupakan buah dari proses yang dinamis bagi mereka yang bersedia melakukannya.
Pada bagian 2 ini, saya akan membahas profile karir sosial, enterprising dan konvensional.
Biasanya tidak sulit mengenali tipe sosial. Mereka akan terkenal dengan sikap dan perilakunya yang sensitif dengan isu-isu sosial. Coba ingat-ingat, siapa dari rekan di kantor yang paling rajin memposting ajakan donasi atau even gathering di milis? Ia juga akan tersenyum kecut jika harus menangani pekerjaan yang bersifat mekanis dan terstruktur. Pekerjaan simple seperti memasukan data bisa menjadi ‘ribet’ secara psikologis bagi si sosial. Ia memerlukan ruang untuk menyampaikan ide dan mendiskusikannya dengan orang lain. Ia lebih memilih menembus kemacetan jalan untuk bertemu orang lain daripada berkomunikasi hanya melalui e-mail. Ia juga senang berpartisipasi aktif dalam perkembangan orang lain. Apakah mereka yang tipe sosial cenderung ekstrovert? Perlu diingat bahwa ekstrovert berbeda dengan sifat pendiam, introvert tidak berarti diam (lihat: http://konsultankarir.com/2010/02/01/artikel/extrovert-dan-intovert-di-tempat-kerja/). Intinya, tipe sosial ingin melakukan pekerjaan yang bersentuhan semaksimal mungkin dengan orang lain, bukan mesin atau hal-hal teknis. Beberapa pilihan karir untuk tipe sosial adalah mengajar (sekolah/universitas), public relation (PR), konselor, terapis, dan pekerjaan lain yang sejenis.
Bagaimana dengan tipe enterprising? Tipe ini sepintas mirip dengan tipe artistic karena suka memulai sesuatu. Salah satu yang khas adalah ia dikenal sebagai orang yang berani mengambil resiko dan menyerempet hal-hal ‘berbahaya’ terutama dalam bisnis. Apakah Anda pernah mendengar pertanyaan, ‘Ya ampun, cari apa lagi sih, udah bagus di perusahaan itu, kenapa pindah? Kenapa keluar?’ atau ‘Bisnis apa lagi’ Yang ini kan lagi berkembang? Nah! kalau Anda cukup sering mendapatkan ‘pujian’ tersebut, kemungkinan termasuk dalam golongan enterprising. Apakah si kutu loncat termasuk di dalamnya? Yang menjadi ciri utama tipe ini adalah berani mempertaruhkan sesuatu dengan perhitungan mendapatkan keuntungan. Ia juga percaya diri dan senang memimpin orang lain. Ia tidak ragu mengambil keputusan, bahkan cenderung ‘aksi dulu, pusing belakangan’ hehehe.. Artinya, ia tidak suka ambil pusing seperti si investigatif (lihat http://konsultankarir.com/2011/07/19/saya-dan-karir/memihak-untuk-karir-bagian1/) untuk bertindak. Tentunya Anda sudah bisa menebak pilihan karir untuk tipe ini . Ya, menjadi pengusaha, pimpinan eksekutif dan pekerjaan sejenis lainnya. Jangan salah bahwa tipe ini tidak bisa bekerja dalam perusahaan orang lain. Yang pasti, ia memerlukan ruang untuk dapat mengambil keputusan dan bergerak secara cepat atau mendapatkan kepercayaan dalam pengembangan perusahaan (bisnis).
Kini saatnya kita menengok si konvensional. Jangan salah sangka, meskipun ia bukan si enterprising yang bergerak cepat, peran konvensional tidak bisa diabaikan. Ia bisa menjadi pengimbang enterprising dalam tim. Tipe ini sama sekali tidak keberatan dengan tumpukan data dan peraturan ketat. Sebaliknya, semakin jelas peraturan, semakin memudahkan pekerjaan karena memungkinkan pencapaian standard an evaluasinya. Coba kembali cermati, siapa yang paling cerewet dengan hal teknis di kantor? Siapa yang paling kritis dengan hal teknis sebelum tim beraksi? Kemungkinan dia tipe konvensional yang -meskipun awalnya terlihat merepotkan- namun akan menyelamatkan tim dengan kerapian dokumentasi dan ketertiban prosedur. Biasanya ia yang paling rapi mencatat ini dan itu bahkan melebihi standar atau ekspektasi tim. Hal ini bukan sengaja untuk mencari perhatian, melainkan seperti juga tipe karir lainnya mengalir dengan alami tanpa paksaan. Pada sisi yang lain, ia tidak senang jika harus berspekulasi apalagi mengambil resiko. Ia akan berusaha mengamankan situasi dengan informasi yang lengkap dan hal-hal teknis lainnya. Beberapa pilihan karir bagi mereka di antaranya manager, keuangan, administrasi dan pekerjaan lain sejenis.
Apakah dua artikel ini cukup untuk ‘membela’ diri Anda untuk berkarir?