Friday, March 29, 2024
HomePerspectiveArtikel4 Cara terhindar dari Stres di Tempat Kerja

4 Cara terhindar dari Stres di Tempat Kerja

Seiring berjalannya waktu, terlalu banyak stres akan berimbas kepada kesehatan fisik dan mental karyawan. Selain itu, ketika kesehatan karyawan terganggu, produktivitas dan pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan akan berpengaruh.

Saat ini sekitar lima puluh persen dari 550 juta hari kerja hilang setiap tahunnya akibat dari ketidak hadiran karyawan yang berhubungan dengan stres. Inilah sebabnya, sebagai pemilik perusahaan, Anda bertanggung jawab untuk menjaga semua orang dalam kondisi yang positif setiap saat. Berikut adalah beberapa metode yang terbukti dapat menghilangkan stres dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja Anda.

1. Waktu istirahat yang sesuai

Ingat produktivitas harus terinspirasi, tidak dipaksa. Perusahaan harus bisa memotivasi karyawan mereka untuk memastikan kualitas, tidak memaksa mereka untuk bekerja dengan memberlakukan jam kerja yang ketat. Sayangnya, beberapa perusahaan gagal untuk memahami bahwa mereka tidak dapat mengharapkan kualitas kerja yang baik jika dilakukan dengan pikiran yang lelah.

Inilah sebabnya mengapa perusahaan harus menerapkan penjadwalan adaptif untuk memberikan karyawan Anda istirahat yang memadai. Misalnya, Anda bisa menjadwalkan istirahat 15 menit selama pertemuan untuk mengembalikan kesiapan dan memberikan kesempatan untuk mendiskusikan hal-hal yang penting. Idealnya adalah 15 menit sisanya istirahat dalam waktu empat sampai enam jam padat, Anda harus mempertimbangkan memberikan waktu istirahat pendek sekitar 20 sampai 30 menit.

2. Keseimbangan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari

Untuk membantu karyawan membuat rencana istirahat mereka, perusahaan dapat menyediakan fasilitas yang dapat membantu mereka mengeluarkan stres dan tekanan pekerjaan. Dalam beberapa tahun terakhir,startup, terutama di sektor teknologi memiliki konsol game, televisi, kafetaria dan kursi pijat sebagai cara untuk menciptakan produktivitas dan kreativitas pekerja. Jika Anda tidak tertarik untuk memiliki ruang permainan yang lengkap di kantor Anda, maka Anda setidaknya harus mempertimbangkan untuk mendapatkan meja Ping Pong.

Sebagai sebuah perusahaan, Anda mungkin ragu-ragu untuk mencoba sesuatu yang baru. Namun, jika Anda mampu menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang sempurna di kantor, Anda akan melihat peningkatan produktivitas dan motivasi karyawan. Ini juga akan mempromosikan budaya perusahaan yang menyenangkan yang dapat membawa karyawan lebih dekat satu sama lain sehingga mereka dapat bekerja lebih baik bersama-sama. Pastikan bahwa fasilitas bermain Anda tidak langsung dapat diakses dan tidak akan menjadi gangguan.

3. Hias ruangan kerja

Sebuah kantor kusam dan tidak berwarna merupakan faktor utama yang meningkatkan stres karyawan. Sampai saat ini, masih ada perusahaan  yang percaya bahwa kantor tetap terlihat formal untuk kepentingan karyawan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa stres dan tekanan pekerjaan adalah dengan menghias kantor dengan menempatkan tumbuhan atau bunga-bunga di sekitar ruangan. Selain itu jika memungkinkan dan terdapat beberapa ruangan yang luas, bisa juga ditempatkan aquarium dengan ikan hias yang berwarna di tempat kerja.

4. Promosikan organisasi menjadi lebih baik

Kontributor utama lain untuk stres di kantor adalah gangguan, tumpukan kertas, mug kotor, sampah, barang-barang jelek dapat memperburuk stres dan menurunkan motivasi karyawan. Inilah sebabnya mengapa Anda perlu berlatih organisasi di tempat kerja untuk memberikan karyawan Anda rasa semangat dan motivasi .

Ada beberapa cara untuk meningkatkan organisasi kerja sebagai pemilik bisnis. Pertama, Anda dapat mulai lebih fokus pada dokumen digital untuk mengurangi limbah kertas. Anda dapat melakukan ini dengan banyak platform online gratis dan layanan cloud seperti Google Drive, Trello dan Evernote.

Selain organisasi di tempat kerja, Anda juga harus bisa melatih karyawan Anda untuk diatur dalam cara mereka bekerja dengan baik. Pastikan Anda mendokumentasikan proses bisnis penting menggunakan alur kerja yang terlihat dan selalu dapat diakses, seperti mendorong penggunaan alat bantu visual seperti diagram alur, tabel dan daftar untuk menjaga semua orang pada halaman yang sama.

Oleh: Karirpad.com

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor